Rabu, 06 Februari 2008

PURING (croton)-Codiaeum Variegatum

codiaeum, atau biasa disebut croton/puring, telah dinikmati oleh masyarakat kepulauan pasifik selama ratusan tahun. puring adalah tanaman asli dari kepulauan maluku, antara philipina dan new Guinea, bukan dari malaysia seperti yang sering diberitakan. tanaman ini pertama kali diteliti secara formal oleh seorang naturalis Belanda G.E Rumphius pada periode tahun 1690. ia menamakan tanaman ini Codiaeum setelah orang Malaysia menamakannya Codebo.setelah itu, pada tahun 1762, Carl von Linne mengaplikasikan nama "croton", dan itu adalah sebuah nama kota kuno di Greek.
Berasal dari daerah tropis di kawasan selatan Asia, Indonesia dan timur Pulau Pasifik. Tak sedikit yang meyakini habitat nenek moyangnya hanya ada di Indonesia bagian timur. Secara alami ada kira – kira 15 spesies puring. Di habitat aslinya puring bisa mencapai tinggi maksimal 10 m. Merupakan jenis tanaman berbatang kayu.
Kawin silang secara alami ataupun kreasi manusia dan mutasi membuat puring makin kaya varian. Bahkan perbedaan kandungan nutrisi tanah bisa merubah penampilannya. Kultivar yang dikembangkan menjadi tanaman hias umumnya berukuran lebih kecil dengan bentuk, corak dan warna daun yang jauhlebih menarik.
Klasifikasi ilmiah : Kingdom Plantae, Subkingdom Tracheobionta, Superdivisi Spermatophyta, Divisi Magoliophyta, Kelas Magnoliopsida, Subkelas Rosidae, Ordo Euphorbiales, Family Euphorbiaceae, Genus Codiaeum, Spesies Variegatum (var. Cryptum).

Tidak ada komentar: